backup dan recovery database dengan ORACLE
Sebuah database mungkin akan mengalami kerusakan, baik yang sifatnya berat maupun ringan. Atau ada beberapa masalah yang dapat menyebabkan kesalahan penulisan informasi database ke dalam disk.
Masalah dan kesalahan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya :
Untuk menghindari kerusakan atau kegagalan dapat diantisipasi dengan membuatkan cadangan dari database, untuk digunakan saat proses recover (pemulihan).
Pada sistem database yang benar, DBA-lah yang bertugas menentukan metode backup yang dipakai, melakukan proses backup serta mengembalikan database ke kondisi semula (recovery).
Struktur yang digunakan untuk Recovery
Jika ingin menggunakan recovery database, maka gunakan struktur database. Database Oracle memiliki struktur sebagai berikut :
Mengenal Mode Database
Perlu ketahui mode kerja database ini sangat dipengaruhi oleh cara pemakaian dan cara penyimpanan file redo lognya. File redo log ini berisi:
Dan setiap database minimal memiliki dua file redo log. File redo log ini ada dua macam, yaitu:
Membackup Database
Proses backup ini ada dua tipe, yaitu:
Jika database dijalankan dan option Support Recovery diaktifkan, maka database dalam kondisi mode ARCHIVELOG.
Jika database dijalankan dan option Support Recovery tidak diaktifkan, maka database dalam mode NOARCHIVELOG.
Backup secara fisik dengan Sistem Operasi
Sebelum melakukan proses backup, sebaiknya kita mengetahui file-file penting yang berhubungan dengan proses backup, diantaranya sebagai berikut :
Informasi tentang datafile yang terlibat dalam database
Informasi tentang redo log yang terlibat dalam database
Informasi tentang control file yang terlibat dalam database
Informasi tentang archive log yang terlibat dalam database.
Dalam view ini terdapat sequence number dan waktu terbentuknya archive log tersebut.
Offline Backup
Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :
Keuntungan
Proses backup mudah dan cepat
Proses recovery mudah dan cepat
Implementasinya mudah
Kerugian
Database harus dishutdown terlebih dahulu
Tidak dapat digunakan untuk poin-in-time recovery.
Langkah-langkah offline backup :
Online Backup
Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka dan sedang digunakan). Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog backup.
Keuntungan
Dapat melakukan backup saat database open
Dapat digunakan untuk point-in-time recovery.
Kerugian
Implementasinya cukup kompleks
Sulit dicoba karena database selalu digunakan
Langkah-langkah online backup.
Ketik perintah agar tablespace dapat melakukan online backup
SQL > ALTER TABLESPACE users BEGIN BACKUP;
Copy semua datafile dalam tablespace
Setelah selesai ketikan perintah
SQL > ALTER TABLESPACE users END BACKUP ;
Ulangi langkah 1 – 3 untuk semua tablespace yang akan dibackup
Switch redo log agar current redo log di-archive
SQL > ALTER SYSTEM SWITCH LOGFILE ;
Lakukan backup untuk control file
SQL > ALTER DATABASE backup controlfile to ‘D:\oracle\backup\abd\ctlback.ctl’;
Copy archive log file.
Recovery
Recovery adalah proses memperbaiki data yang rusak.
Merestore Database
Automatic Recovery
Proses recovery yang dilakukan secara otomatis. Langkah-langkahnya berikut ini :
Buka Recovery Manager.
Klik pushbutton Automatic Recovery
Jika database tidak aktif dan ingin menampilkan dan memodifikasi nama file struktur database, maka pilih tombol File
Jika databae tidak aktif dan ingin menampilkan dan mengubah parameter-parameter database yang akan berefek mulai dari database dibuka sampai proses recovery.
Pilih tombol Recovery.
Memulihkan Database dengan Full Backup
Untuk melakukan proses recovery database ikuti langkah-langkah berikut ini :
Buka Recovery Manager.
Pilih pushbutton Restore From Full Database Backup.
Pilih tombol File.
Pilih tombol Parameters.
Pilih Tombol Recovery.
Pilih Recover.
Jika memilih Restore From Tape, pilih tape Devicedari kontak daftar dropdown.
Jika memilih Restore From Disk, pilih direktori untuk memilih file yang akan pulihkan.
Pilih backup.
Pilih klausa .
Pilih tombol OK.
Memulihkan File Kontrol
File kontrol merupakan bagian yang vital dari sebuah database.
Untuk memulihkan file kontrol ini bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Buka Recovery Manager.
Pilih pushbutton Restore Control File.
Pilih tombol File atau pilih tombol Parameters.
klik tombol OK.
Pilih Recover dari kotak dialog Recovery Manager.
Restore From Tape
Restore From Disk
Directory
Directory
Create A New Control File.
Backup
Pilih Restore From Tape, Restore From Disk, atau Create a New Control File
Pilih file backup yang akan restore dari kotak daftar Backup.
Jika sudah, pilih tombl OK.
Menampilkan & Memodifikasi File Database Untuk Proses Recovery
Untuk menampilkan dan memodifikasi nama file struktur database, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Buka Recovery Manager
Klik atau pilih tombol Files, pushbutton Data Files dan file-file isinya ditampilkan dalam kotak File List.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan daftar file data dalam database.
Pilih radio button Log Files.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan file-file log dalam database.
Pilih radio button Control File.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan file-file kontrol database .
Jika sudah selesai, pilih tombol OK sehingga akan masuk kembali ke kotak dialog Recovery Manager.
Masalah dan kesalahan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya :
- Kesalahan User
- Kerusakan Statement
- Kesalahan Proses
- Kesalahan Jaringan
- Kerusakan Database
- Kerusakan Media (Disk)
Untuk menghindari kerusakan atau kegagalan dapat diantisipasi dengan membuatkan cadangan dari database, untuk digunakan saat proses recover (pemulihan).
Pada sistem database yang benar, DBA-lah yang bertugas menentukan metode backup yang dipakai, melakukan proses backup serta mengembalikan database ke kondisi semula (recovery).
Struktur yang digunakan untuk Recovery
Jika ingin menggunakan recovery database, maka gunakan struktur database. Database Oracle memiliki struktur sebagai berikut :
- File data >> Untuk Menyimpan semua data yang ada dalam database.
- File Control >> Untuk Menyimpan struktur fisik dari database. Tanpa file ini, tidak pernah bisa melakukan startup database.
- File Redo log >> Untuk Menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
Mengenal Mode Database
Perlu ketahui mode kerja database ini sangat dipengaruhi oleh cara pemakaian dan cara penyimpanan file redo lognya. File redo log ini berisi:
- Before image
- Data-data sebelum dilakukan perubahan, dan
- After image
- Data-data sesudah dilakukan perubahan.
Dan setiap database minimal memiliki dua file redo log. File redo log ini ada dua macam, yaitu:
- Redo log on line
- Redo log offline (archive redo log)
Membackup Database
Proses backup ini ada dua tipe, yaitu:
- Full Backup
- Proses backup database yang mencakup semua filenya.
- Partial Backup
Jika database dijalankan dan option Support Recovery diaktifkan, maka database dalam kondisi mode ARCHIVELOG.
Jika database dijalankan dan option Support Recovery tidak diaktifkan, maka database dalam mode NOARCHIVELOG.
Backup secara fisik dengan Sistem Operasi
Sebelum melakukan proses backup, sebaiknya kita mengetahui file-file penting yang berhubungan dengan proses backup, diantaranya sebagai berikut :
Informasi tentang datafile yang terlibat dalam database
Informasi tentang redo log yang terlibat dalam database
Informasi tentang control file yang terlibat dalam database
Informasi tentang archive log yang terlibat dalam database.
Dalam view ini terdapat sequence number dan waktu terbentuknya archive log tersebut.
Offline Backup
Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :
- Datafile
- Control file
- Redo log file
- Parameter file (init.sid)
Keuntungan
Proses backup mudah dan cepat
Proses recovery mudah dan cepat
Implementasinya mudah
Kerugian
Database harus dishutdown terlebih dahulu
Tidak dapat digunakan untuk poin-in-time recovery.
Langkah-langkah offline backup :
- Shutdown database.
- Copy semua datafile untuk semua database.
- Copy semua redo log file.
- Copy semua control file.
Online Backup
Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka dan sedang digunakan). Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog backup.
Keuntungan
Dapat melakukan backup saat database open
Dapat digunakan untuk point-in-time recovery.
Kerugian
Implementasinya cukup kompleks
Sulit dicoba karena database selalu digunakan
Langkah-langkah online backup.
Ketik perintah agar tablespace dapat melakukan online backup
SQL > ALTER TABLESPACE users BEGIN BACKUP;
Copy semua datafile dalam tablespace
Setelah selesai ketikan perintah
SQL > ALTER TABLESPACE users END BACKUP ;
Ulangi langkah 1 – 3 untuk semua tablespace yang akan dibackup
Switch redo log agar current redo log di-archive
SQL > ALTER SYSTEM SWITCH LOGFILE ;
Lakukan backup untuk control file
SQL > ALTER DATABASE backup controlfile to ‘D:\oracle\backup\abd\ctlback.ctl’;
Copy archive log file.
Recovery
Recovery adalah proses memperbaiki data yang rusak.
Merestore Database
Automatic Recovery
Proses recovery yang dilakukan secara otomatis. Langkah-langkahnya berikut ini :
Buka Recovery Manager.
Klik pushbutton Automatic Recovery
Jika database tidak aktif dan ingin menampilkan dan memodifikasi nama file struktur database, maka pilih tombol File
Jika databae tidak aktif dan ingin menampilkan dan mengubah parameter-parameter database yang akan berefek mulai dari database dibuka sampai proses recovery.
Pilih tombol Recovery.
Memulihkan Database dengan Full Backup
Untuk melakukan proses recovery database ikuti langkah-langkah berikut ini :
Buka Recovery Manager.
Pilih pushbutton Restore From Full Database Backup.
Pilih tombol File.
Pilih tombol Parameters.
Pilih Tombol Recovery.
Pilih Recover.
Jika memilih Restore From Tape, pilih tape Devicedari kontak daftar dropdown.
Jika memilih Restore From Disk, pilih direktori untuk memilih file yang akan pulihkan.
Pilih backup.
Pilih klausa .
Pilih tombol OK.
Memulihkan File Kontrol
File kontrol merupakan bagian yang vital dari sebuah database.
Untuk memulihkan file kontrol ini bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Buka Recovery Manager.
Pilih pushbutton Restore Control File.
Pilih tombol File atau pilih tombol Parameters.
klik tombol OK.
Pilih Recover dari kotak dialog Recovery Manager.
Restore From Tape
Restore From Disk
Directory
Directory
Create A New Control File.
Backup
Pilih Restore From Tape, Restore From Disk, atau Create a New Control File
Pilih file backup yang akan restore dari kotak daftar Backup.
Jika sudah, pilih tombl OK.
Menampilkan & Memodifikasi File Database Untuk Proses Recovery
Untuk menampilkan dan memodifikasi nama file struktur database, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Buka Recovery Manager
Klik atau pilih tombol Files, pushbutton Data Files dan file-file isinya ditampilkan dalam kotak File List.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan daftar file data dalam database.
Pilih radio button Log Files.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan file-file log dalam database.
Pilih radio button Control File.
Gunakan kotak nama file, tombol Add, dan tombol Remove untuk mendefinisikan file-file kontrol database .
Jika sudah selesai, pilih tombol OK sehingga akan masuk kembali ke kotak dialog Recovery Manager.




Comments