MySQL dasar | bagian 2

DASAR- DASAR MySQL
Tujuan Kompetensi Khusus

  1. Tipe Tabel MySQL
  2. Tipe Field MySQL
  3. Merancang database yang baik

A. Tabel MySQL
a) Tipe-tipe Tabel MySQL
     Salah satu kelebihan dari MySQL adalah Anda dapat mendefinisikan tipe untuk tiap tabel. MySQL mendukung beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi MySQL. MySQL memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP.
Jika kita tidak menyebutkan tipe tabel saat membuat tabel, maka tipe tabel otomatis akan dibuat sesuai konfigurasi default server MySQL. Hal ini ditentukan oleh variabel default-table-type di file konfigurasi MySQL.

MyISAM
Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Jika kita akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu :

MyISAM static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.
MyISAM dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah
ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).

MyISAM Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran.
Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.

 InnoDB
Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Mendukung transaksi antar tabel.
  • Mendukung row-level-locking.
  • Mendukung Foreign-Key Constraints.
  • Crash recovery.
  • HEAP

Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

b) Tipe Tabel yang Lain
Selain 3 (tiga) tipe tabel diatas, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP, MySQL juga mendukung tipe tabel yang lain, yaitu:

  • BDB. Tipe tabel ini mirip tipe tabel InnoDB, namun penggunaannya belum maksimal.
  • Archieve. Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk menyimpan tabel yang terkompresi, dimana biasanya digunakan dalam proses backup.
  • CSV. Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file text yang dibatasi dengan koma (delimiter). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1.
  • NDB Table (MySQL Cluster). Tersedia sejak MySQL versi 4.1.
  • Federated (External Tables). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0.



B. Tipe- tipe field (kolom) MySQL


MySQL memiliki cukup banyak tipe data untuk field (kolom) tabel. Tipefield (kolom) ini menentukan besar kecilnya ukuran suatu tabel. Masing-masing tipe field memiliki batasan lebar dan ukurannya.
Tipe field di MySQL setidaknya terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:


  • Bilangan bulat 
  • Bilangan Desimal atau Pecahan

  • Tipe data Teks atau string

  • Tipe data Tanggal dan Waktu

  • Sebenarnya masih banyak tipe-tipe data MySQL untuk lengkapnya bacalah manual MySQL .


C. Merancang Database yang Baik


Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa rancangan database menentukan suatu aplikasi efektif atau tidak, efisien atau tidak, baik atau tidak. Pembahasan mengenai bagaimana merancang database yang baik tentunya sangat panjang. Kita dapat mencari referensi terkait dengan perancangan database.

a) Aturan Merancang Database yang Baik.

  • Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau dengan kata lain tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.
  • Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik. Field ini disebut sebagai Primary Key.
  • Tabel harus sudah normal.
  • Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini ditentukan oleh pemilihan tipe data yang tepat.
  • Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat menampung data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.


b) Tips Penamaan Identifier.


Penamaan identifier (database, tabel, kolom) di MySQL bersifat case-sensitive. Penamaan identifier hendaknya konsisten untuk semua tabel dalam suatu database. Kita dapat menggunakan model lower-case, UPPER-CASE, camelCase dll.
Nama database, tabel dan kolom maksimal 64 karakter.
Hindari penggunaan karakter khusus, seperti üàû, karena bisa bermasalah dalam sistem operasi yang lain.
Pilih nama untuk field (kolom) yang mencerminkan isi dari data yang disimpan.
Dasar-dasar SQL
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu :

  1. DDL atau Data Definition Language
  2. DML atau Data Manipulation Language
  3. DCL atau Data Control Language



DASAR DDL (Data Definition Language) SQL
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :

  1. CREATE
  2. ALTER
  3. RENAME
  4. DROP

1) Membuat, menampilkan, membuka dan menghapus database membuat database
Sintaks umum SQL untuk membuat suatu database adalah sebagai berikut :


CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;

Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.

Membuat Database dengan menggunakan script SQL
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “penjualan” :

  1. Buka Aplikasi EMS My Sql Manager

  1. Pilih menu tools dari toolbar

  1. Pilih opsi “SQL Script” pada menu “Tools”

  1. Setelah itu maka akan tampil seperti di bawah ini

  1. Kemudian ketik script seperti gambar dibawah ini
CREATE DATABASE penjualan;

  1. Selajutnya klik “execute script” untuk menjalankan perintah tersebut dan akan muncul window seperti dibawah ini, lanjutkan dengan meng-klik “OK”

  1. Selajutnya cara untuk Menampilkan Database
  2. Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut : 
SHOW DATABASES;


Jika show database tersebut muncul seperti gambar di atas maka langkah selanjutnya kita klik pada menu “Register database” klik next kemudian akan muncul pilihan database seperti dibawah ini:

untuk lebih lengkap nya ..
mending download aja deh langsung modul nya ..
ane lagii banyak  kerjaan gan ..jadi gk sempet deh ngerapihin nya ..wkakakaka

cekidooottt



File:
  modul pertemuan2.pdf   2.4 MB
Description:
SHA1 Checksum:4f5a5f7aa17989e51d55d802ec5155755cbaf66d What's this?

Comments